Monday, June 11, 2012
Ringkasan Buku “The World is Flat” Karya Thomas L. Friedman
BAB SATU
Ketika kita tidak sadar, terjadi gerakan globalisasi yang terus-menerus berkembang. Globalisasi yang diartikan sebagai dunia tanpa tapal batas (borderless world) semakin menjadi nyata. Apapun dapat diselesaikan di tempat yang jauh di luar batas negaranya. Friedman menemukan laporan pajak perusahaan Amerika dapat diselesaikan oleh orang India di kantornya di Bangalore. Di Dalian, China, orang-orang China menjadi pekerja layanan informasi berbahasa Jepang. Di Colorado, perusahaan penerbangan JetBlue pekerjaan layanan informasinya dikerjakan oleh ibu-ibu rumah tangga. Di Maryland, pemesanan drive-through Mc Donald’s dilayani oleh pusat layanan informasi yang berada di Colorado. Berdasarkan riset Forrester Research Inc. diproyeksikan sampai tahun 2015 lebih dari 3 juta layanan dan pekerjaan profesional akan lari ke luar negeri. Contoh itu semua adalah kekuatan dari outsourcing. Perusahaan maupun individu dimungkinkan untuk meng-outsource pekerjaan mereka ke manapun.
Selain outsource, media telekomunikasi juga membuat globalisasi merajalela. Di Irak pesawat tak berawak dapat dimonitor dan dikendalikan secara langsung dari Pentagon plus dengan komando-komandonya. Bahkan Amy M. Wilkinson, seorang staf Gedung Putih, menceritakan bahwa Amerika dan Oman baru saja menyelesaikan perundingan tentang perjanjian perdagangan bebas menghapuskan tarif dan hambatan perdagangan antara kedua negara melalui konferensi lewat video (videoconference) dengan Maqbool bin Ali Sultan, Menteri Perdagangan dan Industri Oman, yang tetap di Muscat ibukota Oman.
Menurut Friedman, rentangan argumen sejarah yang ada dapat menyimpulkan munculnya tiga wilayah globalisasi. Globalisasi 1 berlangsung sejak 1492 ketika Columbus membuka perdagangan antara Dunia Lama dan Dunia Baru hingga sekitar tahun 1800. Pada masa ini, negara maupun pemerintah yang biasanya dipicu oleh agama, imperialisme atau gabungan keduanya mendobrak dinding dan menjalin dunia menjadi satu hingga terjadi penyatuan global. Globalisasi 2 berlangsung dari sekitar tahun 1800 hingga 2000 dengan diselingi oleh Masa Depresi Besar dan Perang Dunia I dan II. Pelaku utama dalam proses penyatuan global ini adalah perusahaan multinasional. Perusahaan-perusahaan ini mendunia demi pasar dan tenaga kerja yang dipelopori oleh Revolusi Industri. Proses penyatuan global dimotori dengan jatuhnya biaya transportasi berkat mesin uap dan kereta api serta jatuhnya biaya telekomunikasi berkat telegraf, telepon, PC, WWW, satelit dan serat optik. Kekuatan di balik globalisasi masa ini adalah terobosan di bidang perangkat keras berawal dari kapal uap dan kereta api hingga telepon dan komputer. Globalisasi 3 dimulai sekitar tahun 2000. Motor penggerak Globalisasi 3 adalah kekuatan baru yang ditemukan untuk bekerja sama dan bersaing secara individual dalam kancah global. Proses penyatuan global masa ini memungkinkan, memberdayakan, dan melibatkan individu serta kelompok kecil untuk dengan mudah dan mulus menjadi global dengan sebutan ‘tatanan dunia datar’ (flat-world platform). Tatanan dunia datar adalah konvergensi (penyatuan) antara komputer pribadi yang memungkinkan setiap individu dalam waktu singkat menjadi penulis materi mereka sendiri secara digital, serat optik yang memungkinkan mereka untuk mengakses lebih banyak materi di seluruh dunia dengan murah juga secara digital, serta work flow software (perangkat lunak alur kerja).
Hukum ekonomi pasar adalah saat ada tempat yang kaya dengan sumber daya manusia dan murah maka tentu saja perusahaan dan bisnis secara alami akan pergi ke sana. Orang China pada awalnya menjadi karyawan dan bekerja pada perusahaan besar asing. Beberapa tahun kemudian, setelah mereka mempelajari proses dan tahapannya, mereka bisa membangun perusahaan sendiri.
BAB DUA
Pendatar pertama: Runtuhnya Tembok Berlin
Runtuhnya Tembok Berlin mempengaruhi kekuasaan di seluruh dunia ke arah pemerintahan yang demokratis, berlandaskan konsensus dan berorientasi pasar bebas, serta meninggalkan dukungan terhadap pemerintahan otoriter yang menerapkan perekonomian terkendali secara terpusat. Runtuhnya Tembok Berlin tidak hanya mendatarkan pilihan ke arah kapitalisme pasar bebas dan membebaskan energi yang terkungkung bagi jutaan orang di berbagai tempat seperti Brazil, India, China dan negara-negara bekas Soviet. Kejadian itu juga memungkinkan kita berpikir tentang dunia dengan cara yang berbeda yaitu melihatnya lebih sebagai sesuatu yang utuh tanpa sekat.
Pendatar kedua: Netscape
Netscape tidak hanya menghidupkan internet, tetapi juga mudah diakses siapapun. Semakin internet hidup, semakin beragam orang ingin melakukan banyak hal di web. Jadi semakin besar pula permintaan komputer, perangkat lunak, dan jaringan telekomunikasi yang dapat dengan mudah mengubah kata, musik, data, dan gambar menjadi digital dan membawanya melalui internet ke komputer siapapun
Pendatar ketiga: Perangkat Lunak Alur Kerja
Kebangkitan dan integrasi perangkat lunak alur kerja adalah revolusi sunyi yang tidak disadari kebanyakan orang. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang di lebih banyak tempat merancang, mempertunjukkan, mengelola, dan bekerja sama menangani data bisnis yang sebelumnya dilakukan secara manual. Akibatnya, pekerjaan mulai mengalir jauh lebih cepat, baik di dalam maupun antar perusahaan, bahkan benua.
Pendatar keempat: Perangkat Lunak Karya Komunitas (shareware dan blogging)
Semakin banyak orang tergila-gila menawarkan berita dan opini mereka di web, jalur surat kabar sebagai perantara terpotong. Kini mereka bisa menulis ensiklopedia mereka sendiri lalu meng-upload-nya ke dunia dan memotong ensiklopedia tradisional. Mereka bisa menawarkan lagu, video, puisi dan komentar mereka sendiri ke seluruh dunia dan memotong toko musik dan provider tradisional. Sementara penggila buku dapat menulis resensinya dan menjadi komentator buku di Amazon.com yang akan menggeser The New York Review of Books dan The New York Times Book Review.
Pendatar kelima: Outsourcing
Pada akhir 1990-an krisis Y2K muncul akibat dari komputer yang dilengkapi dengan jam internal ketika dibuat. Dengan adanya ancaman Y2K, Amerika dan India pun mulai melakukan perjanjian. Hubungan ini menjadi kekuatan pendatar yang besar karena hubungan itu menunjukkan kepada dunia bisnis bahwa kombinasi PC, internet, dan kabel serat optik sudah menciptakan kemungkinan kolaborasi bentuk baru serta penciptaan nilai horisontal: outsourcing. Setiap layanan, call center, operasi pendukung bisnis atau pengetahuan, yang dapat diubah ke dalam bentuk digital bisa dilimpahkan secara global kepada pemberi layanan paling murah, pandai, dan efisien.
Pendatar keenam: Offshoring
Semenjak China bergabung dengan WTO, mereka maupun negara-negara lain harus semakin cepat berlari. Hal ini karena bergabungnya China ke WTO mendorong satu bentuk kolaborasi lain yaitu offshoring. Offshoring adalah bila suatu perusahaan mengambil salah satu pabriknya yang beroperasi di Canton, Ohio dan memindahkan seluruh pabrik ke luar negeri, Canton, China. Di luar negeri ini, pabrik itu memproduksi produk yang persis sama dan dengan cara yang juga sama, hanya saja dengan upah lebih murah, pajak lebih rendah, energi tersubsidi, biaya pengobatan lebih rendah.
Pendatar ketujuh Supply-Chaining
Rantai pemasok adalah cara berkolaborasi secara horisontal – antara pemasok, pengecer, dan konsumen – dalam menciptakan nilai. Rantai pemasok – di satu sisi dimungkinkan oleh pendataran dunia, di sisi lain juga menjadi pendatar dunia yang berpengaruh. Semakin banyak rantai pemasok ini tumbuh, semakin besar pula tekanan untuk adanya keseragaman standard antar perusahaan, sehingga setiap mata rantai bersesuaian dengan mata rantai berikutnya. Semakin banyak terjadi gesekan di titik singgung yang diluruskan, semakin banyak pula efisiensi perusahaan itu diadopsi perusahaan lain, dan semakin besar juga dukungan untuk kolaborasi global. Tantangan terbesar adalah menyesuaikan persediaan yang mudah terganggu dengan permintaan yang sulit ditebak. Solusinya adalah mengganti inventarisasi dengan informasi. Semakin cepat informasi didapat dari toko perihal apa yang dibeli konsumen – produk, model, warna – semakin cepat pula informasi bisa disampaikan ke produsen dan perancang, sehingga semakin cepat pula mereka bisa mengirimkannya kembali lewat rantai pemasok. Teknologi informasi maju juga memberikan “visibilitas” tentang posisi produk saat itu dalam rantai pemasok.
Pendatar kedelapan: Insourcing
Hanya sedikit perusahaan yang mampu mengembangkan dan menangani rantai pemasok global yang kompleks. Kenyataan inilah yang melahirkan insourcing. Insourcing muncul karena saat dunia menjadi datar, yang kecil bisa bertindak besar. Setelah melihatnya, mereka menyadari bahwa banyak tempat bisa untuk menjual barang, memproduksi barang, atau membeli bahan baku dengan lebih efisien. Namun, banyak di antara mereka yang belum tahu bagaimana melakukan semua itu atau tidak mampu mengelola sendiri rantai pemasok global yang komppleks. Banyak perusahaan besar tidak mau menangani kompleksitas ini. mereka menganggap hal itu bukan bagian dari kompetensi mereka. Kolaborasi ini dimungkinkan oleh dunia datar dan sekaligus semakin mendatarkan dunia. Friedman memakai istilah insourcing karena para insinyur perusahaan pengiriman paket masuk ke dalam perusahaan dengan tugas menganalisis proses manufaktur, pengepakan, dan pengiriman, kemudian merancang, merancang ulang, dan mengelola rantai pemasok global bagi perusahaan itu.
Pendatar kesembilan: Informing
Informing adalah analogi pribadi perorangan untuk uploading, outsourcing, insourcing, supply-chaining, dan offshoring. Informing adalah kemampuan untuk membangun dan menggunakan rantai pemasok pribadi – rantai pemasok informasi, pengetahuan dan hiburan. Informing adalah kolaborasi diri – menjadi peneliti, editor, dan penikmat hiburan swakarsa dan swadaya tanpa harus pergi ke perustakaan, bioskop, atau melalui jaringan televisi. Semakin mudah dan akurat pencarian, semakin global pula basis penggunanya dan semakin besar kekuatan pendatarannya. Karena orang mencari hal-hal yang semakin tidak nyata, orang juga menuliskan semakin banyak hal yang tidak nyata, yang semakin mendorong efek pendataran informing.
Pendatar kesepuluh: nirkabel
Teknologi nirkabel memperkuat dan mempercepat semua pendatar lain. Teknologi ini mengambil semua bentuk kolaborasi yang disorot dalam bagian ini – outsourcing, offshoring, uploading, supply-chaining, insourcing, informing. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan kita melakukan semua itu dengan cara digital, bergerak, visual dan personal. Nirkabel memungkinkan semua ini terjadi karena (i) berkaitan dengan computing; (ii) melibatkan file sharing; (iii) melibatkan voice over Internet protocol service (VoIP); (iv) videoconferencing; (v) melibatkan kemajuan dalam komputer grafis.
BAB TIGA
Trio Konvergensi yaitu pertama, sekitar tahun 2000, kesepuluh pendatar yang telah dibicarakan dalam bab sebelum ini mulai menyatu dan saling mendukung sehingga menciptakan lapangan permainan global baru yang semakin datar. Sejalan dengan terbentuknya lapangan permainan ini, baik dunia usaha maupun perorangan mulai mengambil kebiasaan, ketrampilan, dan proses yang baru untuk memanfaatkannya. Semua bergeser dari cara penciptaan nilai yang umumnya vertikal menjadi horisontal. Penyatuan lapangan permainan bisnis beserta cara-cara berlaku baru, di dalamnya, merupakan konvergensi kedua yang selanjutnya ikut semakin mendatarkan dunia. Akhirnya, ketika pendataran ini terjadi, sekelompok orang baru dari China, India dan bekas Uni Soviet, yang beberapa miliar jumlahnya, memasuki lapangan permainan. Berkat dunia datar yang baru beserta perangkatnya, mereka semua dengan cepat bisa tancap-kerja (plug and play), bersaing, terkoneksi, dan berkolaborasi dengan kita semua secara lebih langsung, murah, serta kuat. Inilah konvergensi ketiga.
Konvergensi Pertama
Kesepuluh pendatar telah ada sejak tahun 1990-an. Meskipun demikian, semua itu harus menyebar dan berakar, sebelum terkoneksi satu sama lain untuk bisa mengubah dunia. Perusahaan menyadari bahwa ada cukup banyak PC di dunia; ada cukup kapasitas akses data; ada daya tampung komputer yang cukup; ada cukup konsumen yang terbiasa dengan internet; serta pengetahuan perangkat lunak milik perusahaan tersebut. Itu semua memungkinkan perusahaan menciptakan sistem alur kerja yang memberdayakan konsumen dalam men-download maupun mencetak nota pemesanan sendiri di rumah semudah men-download e-mail. Perusahaan dapat berkolaborasi dengan konsumen melalui cara yang baru.
Konvergensi Kedua
Kita memerlukan munculnya sejumlah besar kader manajer, inovator, konsultan bisnis, sekolah bisnis, perancang, ahli Teknologi Informasi, CEO, dan pekerja yang mengembangkan serta terbiasa dengan berbagai kolaborasi horisontal. Mereka hendaknya juga mampu dan terbiasa dengan proses penciptaan nilai serta prilaku yang dapat memanfaatkan lapangan permainan baru yang lebih datar. Singkat kata, konvergensi dari sepuluh pendatar memicu konvergensi seperangkat ketrampilan dan praktik bisnis yang akan mengambil manfaat dari dunia yang datar. Setelah itu kedua konvergensi akan saling mendukung.
Konvergensi Ketiga
Ketika sistem politik dan ekonomi China, India, Rusia, Eropa Timur, Amerika Latin dan Asia Tengah semua dibuka dalam dekade 1990-an sehingga rakyatnya semakin bebas mengikuti permainan pasar bebas. Penduduk negara-negara tersebut akan berkonvergensi dengan lapangan permainan dan proses baru ini tepat ketika lapangan didatarkan serta ketika jutaan dari mereka bisa bersaing dan berkolaborasi secara lebih setara maupun lebih horisontal dengan alat alur kerja yang lebih murah dan mudah didapat. Bahkan, berkat mendatarnya dunia, banyak di antara pemain baru ini tidak perlu meninggalkan kampung halamannya untuk berpartisipasi. Berkat kesepuluh pendatar, lapangan permainan mendatangi mereka.
Friedman mempercayai trio konvergensi ini – pemain baru, di lapangan permainan yang baru, mengembangkan proses dan kebiasaan baru untuk kolaborasi horisontal – merupakan kekuatan utama yang membentuk politik dan ekonomi global di awal abad ke-21. Dengan memberi kepada begitu banyak orang akses atas semua sarana untuk kolaborasi, disertai kemampuan, serta melalui mesin pencari dan web untuk mengakses miliaran halaman informasi mentah, memastikan generasi inovasi selanjutnya akan lahir dari semua pelosok Planet Datar. Komunitas global sebesar ini dalam waktu singkat dapat berpartisipasi dalam berbagai penemuan dan inovasi yang belum pernah terjadi di bumi ini.
BAB DUA BELAS: DUNIA YANG TAK DATAR
Tak ada jaminan pasti bahwa semua orang akan menggunakan teknologi baru atau trio konvergensi, untuk kepentingan sendiri, negara, maupun kemanusiaan. Hal ini hanya membuat Anda lebih mampu berkomunikasi, berkompetisi, dan berkolaborasi lebih jauh dan lebih cepat. Dalam ketiadaan perang yang membuat ketidakstabilan dunia, setiap hal dalam teknologi ini akan menjadi lebih murah, lebih ringan, lebih kecil, dan lebih pribadi, mobile, digital, dan maya. Oleh karena itu, semakin banyak orang yang dapat menemukan semakin banyak cara untuk menggunakannya. Kita hanya berharap bahwa banyak orang di lebih banyak tempat akan menggunakannya untuk mencipta, berkolaborasi, dan mengembangkan standard hidup mereka, bukan sebaliknya. Namun ini tak terjadi.
Namun saya juga yakin tidak dapat dihindarkan secara historis bahwa bagian dunia lainnya akan datar atau bagian yang sudah datar menjadi tidak datar akibat perang, gangguan ekonomi atau gangguan politik.ada ratusan juta orang di dunia ini yang tertinggal atau merasa takut dalam proses pendataran ini. Sementara ada beberapa dari mereka yang punya cukup akses terhadap peralatan pendatar, namun menggunakannya untuk melawan sistem, bukan untuk membela kepentingannya.
BAB TIGA BELAS: GLOBALISASI LOKAL
Begitu fase pendataran dalam globalisasi mendapat momentum muncul kekhawatiran yang besar dan masuk akal di seluruh dunia bahwa globalisasi berarti Amerikanisasi. Kekhawatiran ini dipertimbangkan bukan tidak masuk akal karena didasarkan pada anggapan bahwa aneka pabrik, penyedia layanan, merek, pembuat film, penyanyi, penghibur, perancang busana, serta jaringan restoran fast food dari Amerika berada di posisi terbaik untuk mendapatkan keuntungan dari mendatarnya dunia. Meskipun demikian, bila kebudayaan dicermati secara lebih jauh, di sana tampak ada alasan untuk berharap bahwa mendatarnya dunia tidak serta merta memberikan jalan untuk penyerangan kebudayaan Amerika. Tentunya, jelas bahwa di samping tatanan dunia datar memiliki potensi untuk menyeragamkan budaya, saya juga berkeyakinan bahwa ia lebih berpotensi untuk menumbuh suburkan keanekaragaman hingga tingkat yang belum pernah kita saksikan.
Uploading membuat proses globalisasi akan sesuatu yang sifatnya lokal menjadi mungkin. Fakta bahwa banyak orang di seluruh dunia kini memiliki alat untuk mencipta dan meng-upload materi-materi sendiri adalah kekuatan yang luar biasa untuk melestarikan serta memperkuat otonomi dan kekhususan suatuu budaya. Makanan yang paling populer bukanlah Big Mac melainkan pizza. Pizza hanyalah selembar adonan rata, tempat setiap kebudayaan dapat menambahi dan membumbui dengan rasa yang berbeda seperti Jepang memiliki pizza sushi, Thailand memiliki pizza Thai, dan Lebanon memiliki pizza mezze. Pada saat yang sama, ada fakta bahwa masyarakat di negara yang terus berkembang seperti India dan China akan mampu melakukan inovasi tanpa berimigrasi. Hal ini berarti bahwa kebudayaan lokal memiliki peluang lebih untuk dilestarikan.
Bahkan secara lebih jauh lagi sekalipun para individu telah tercabut dari akarnya dengan berpindah dari negara berkembang ke negara Barat, mereka telah dapat mengambil manfaat dari mendatarnya dunia, untuk tetap berpegang pada banyak aspek kebudayaan lokal mereka. Berkat kemungkinan mereka untuk membaca surat kabar lokal secara online; berkomunikasi dengan keluarga dan teman melalui teknologi pengiriman suara melalui internet; kekuatan yang memberi kekhususan kini setara dengan kekuatan penyeragaman.
BAB EMPAT BELAS: TEORI PENCEGAHAN KONFLIK DELL
Berkaitan dengan semua kekuatan yang terus menahan proses mendatarnya dunia, atau secara aktual membalikkannya, harus ditambahkan sebuah ancaman yang lebih tradisional yaitu suatu kejutan dari sebuah perang gaya lama yang menggetarkan dunia dan menghancurkan ekonomi. Berbagai konflik geopolitik dapat pecah kapan saja dan akan memperlambat proses mendatarnya dunia atau secara serius membuatnya tidak datar lagi. Cara memperingan atau mempengaruhi ancaman klasik geopolitik tersebut adalah dengan bentuk kolaborasi bari yang diasuh dan dibutuhkan oleh dunia datar – khususnya rantai pemasok. Ketika dunia menjadi datar akan memunculkan salah satu drama paling menarik untuk dilihat dalam hubungan internasional yakni terjadinya saling pengaruh antara ancaman tradisional global dan rantai pemasok global yang baru tumbuh.
Teori Dell menyatakan bahwa tak ada dua negara yang keduanya ambil bagian dalam rantai pemasok utama global, seperti milik Dell, yang akan saling berperang selama mereka tetap menjadi bagian rantai pemasok global. Orang-orang yang tertahan dalam rantai pemasok utama global tidak menginginkan perang seperti jaman dulu lagi. Mereka ingin membuat pengiriman just-in-time atas barang dan layanan dan menikmati kenaikan standard hidup yang datang bersamanya.
Ketika kita tidak sadar, terjadi gerakan globalisasi yang terus-menerus berkembang. Globalisasi yang diartikan sebagai dunia tanpa tapal batas (borderless world) semakin menjadi nyata. Apapun dapat diselesaikan di tempat yang jauh di luar batas negaranya. Friedman menemukan laporan pajak perusahaan Amerika dapat diselesaikan oleh orang India di kantornya di Bangalore. Di Dalian, China, orang-orang China menjadi pekerja layanan informasi berbahasa Jepang. Di Colorado, perusahaan penerbangan JetBlue pekerjaan layanan informasinya dikerjakan oleh ibu-ibu rumah tangga. Di Maryland, pemesanan drive-through Mc Donald’s dilayani oleh pusat layanan informasi yang berada di Colorado. Berdasarkan riset Forrester Research Inc. diproyeksikan sampai tahun 2015 lebih dari 3 juta layanan dan pekerjaan profesional akan lari ke luar negeri. Contoh itu semua adalah kekuatan dari outsourcing. Perusahaan maupun individu dimungkinkan untuk meng-outsource pekerjaan mereka ke manapun.
Selain outsource, media telekomunikasi juga membuat globalisasi merajalela. Di Irak pesawat tak berawak dapat dimonitor dan dikendalikan secara langsung dari Pentagon plus dengan komando-komandonya. Bahkan Amy M. Wilkinson, seorang staf Gedung Putih, menceritakan bahwa Amerika dan Oman baru saja menyelesaikan perundingan tentang perjanjian perdagangan bebas menghapuskan tarif dan hambatan perdagangan antara kedua negara melalui konferensi lewat video (videoconference) dengan Maqbool bin Ali Sultan, Menteri Perdagangan dan Industri Oman, yang tetap di Muscat ibukota Oman.
Menurut Friedman, rentangan argumen sejarah yang ada dapat menyimpulkan munculnya tiga wilayah globalisasi. Globalisasi 1 berlangsung sejak 1492 ketika Columbus membuka perdagangan antara Dunia Lama dan Dunia Baru hingga sekitar tahun 1800. Pada masa ini, negara maupun pemerintah yang biasanya dipicu oleh agama, imperialisme atau gabungan keduanya mendobrak dinding dan menjalin dunia menjadi satu hingga terjadi penyatuan global. Globalisasi 2 berlangsung dari sekitar tahun 1800 hingga 2000 dengan diselingi oleh Masa Depresi Besar dan Perang Dunia I dan II. Pelaku utama dalam proses penyatuan global ini adalah perusahaan multinasional. Perusahaan-perusahaan ini mendunia demi pasar dan tenaga kerja yang dipelopori oleh Revolusi Industri. Proses penyatuan global dimotori dengan jatuhnya biaya transportasi berkat mesin uap dan kereta api serta jatuhnya biaya telekomunikasi berkat telegraf, telepon, PC, WWW, satelit dan serat optik. Kekuatan di balik globalisasi masa ini adalah terobosan di bidang perangkat keras berawal dari kapal uap dan kereta api hingga telepon dan komputer. Globalisasi 3 dimulai sekitar tahun 2000. Motor penggerak Globalisasi 3 adalah kekuatan baru yang ditemukan untuk bekerja sama dan bersaing secara individual dalam kancah global. Proses penyatuan global masa ini memungkinkan, memberdayakan, dan melibatkan individu serta kelompok kecil untuk dengan mudah dan mulus menjadi global dengan sebutan ‘tatanan dunia datar’ (flat-world platform). Tatanan dunia datar adalah konvergensi (penyatuan) antara komputer pribadi yang memungkinkan setiap individu dalam waktu singkat menjadi penulis materi mereka sendiri secara digital, serat optik yang memungkinkan mereka untuk mengakses lebih banyak materi di seluruh dunia dengan murah juga secara digital, serta work flow software (perangkat lunak alur kerja).
Hukum ekonomi pasar adalah saat ada tempat yang kaya dengan sumber daya manusia dan murah maka tentu saja perusahaan dan bisnis secara alami akan pergi ke sana. Orang China pada awalnya menjadi karyawan dan bekerja pada perusahaan besar asing. Beberapa tahun kemudian, setelah mereka mempelajari proses dan tahapannya, mereka bisa membangun perusahaan sendiri.
BAB DUA
Pendatar pertama: Runtuhnya Tembok Berlin
Runtuhnya Tembok Berlin mempengaruhi kekuasaan di seluruh dunia ke arah pemerintahan yang demokratis, berlandaskan konsensus dan berorientasi pasar bebas, serta meninggalkan dukungan terhadap pemerintahan otoriter yang menerapkan perekonomian terkendali secara terpusat. Runtuhnya Tembok Berlin tidak hanya mendatarkan pilihan ke arah kapitalisme pasar bebas dan membebaskan energi yang terkungkung bagi jutaan orang di berbagai tempat seperti Brazil, India, China dan negara-negara bekas Soviet. Kejadian itu juga memungkinkan kita berpikir tentang dunia dengan cara yang berbeda yaitu melihatnya lebih sebagai sesuatu yang utuh tanpa sekat.
Pendatar kedua: Netscape
Netscape tidak hanya menghidupkan internet, tetapi juga mudah diakses siapapun. Semakin internet hidup, semakin beragam orang ingin melakukan banyak hal di web. Jadi semakin besar pula permintaan komputer, perangkat lunak, dan jaringan telekomunikasi yang dapat dengan mudah mengubah kata, musik, data, dan gambar menjadi digital dan membawanya melalui internet ke komputer siapapun
Pendatar ketiga: Perangkat Lunak Alur Kerja
Kebangkitan dan integrasi perangkat lunak alur kerja adalah revolusi sunyi yang tidak disadari kebanyakan orang. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang di lebih banyak tempat merancang, mempertunjukkan, mengelola, dan bekerja sama menangani data bisnis yang sebelumnya dilakukan secara manual. Akibatnya, pekerjaan mulai mengalir jauh lebih cepat, baik di dalam maupun antar perusahaan, bahkan benua.
Pendatar keempat: Perangkat Lunak Karya Komunitas (shareware dan blogging)
Semakin banyak orang tergila-gila menawarkan berita dan opini mereka di web, jalur surat kabar sebagai perantara terpotong. Kini mereka bisa menulis ensiklopedia mereka sendiri lalu meng-upload-nya ke dunia dan memotong ensiklopedia tradisional. Mereka bisa menawarkan lagu, video, puisi dan komentar mereka sendiri ke seluruh dunia dan memotong toko musik dan provider tradisional. Sementara penggila buku dapat menulis resensinya dan menjadi komentator buku di Amazon.com yang akan menggeser The New York Review of Books dan The New York Times Book Review.
Pendatar kelima: Outsourcing
Pada akhir 1990-an krisis Y2K muncul akibat dari komputer yang dilengkapi dengan jam internal ketika dibuat. Dengan adanya ancaman Y2K, Amerika dan India pun mulai melakukan perjanjian. Hubungan ini menjadi kekuatan pendatar yang besar karena hubungan itu menunjukkan kepada dunia bisnis bahwa kombinasi PC, internet, dan kabel serat optik sudah menciptakan kemungkinan kolaborasi bentuk baru serta penciptaan nilai horisontal: outsourcing. Setiap layanan, call center, operasi pendukung bisnis atau pengetahuan, yang dapat diubah ke dalam bentuk digital bisa dilimpahkan secara global kepada pemberi layanan paling murah, pandai, dan efisien.
Pendatar keenam: Offshoring
Semenjak China bergabung dengan WTO, mereka maupun negara-negara lain harus semakin cepat berlari. Hal ini karena bergabungnya China ke WTO mendorong satu bentuk kolaborasi lain yaitu offshoring. Offshoring adalah bila suatu perusahaan mengambil salah satu pabriknya yang beroperasi di Canton, Ohio dan memindahkan seluruh pabrik ke luar negeri, Canton, China. Di luar negeri ini, pabrik itu memproduksi produk yang persis sama dan dengan cara yang juga sama, hanya saja dengan upah lebih murah, pajak lebih rendah, energi tersubsidi, biaya pengobatan lebih rendah.
Pendatar ketujuh Supply-Chaining
Rantai pemasok adalah cara berkolaborasi secara horisontal – antara pemasok, pengecer, dan konsumen – dalam menciptakan nilai. Rantai pemasok – di satu sisi dimungkinkan oleh pendataran dunia, di sisi lain juga menjadi pendatar dunia yang berpengaruh. Semakin banyak rantai pemasok ini tumbuh, semakin besar pula tekanan untuk adanya keseragaman standard antar perusahaan, sehingga setiap mata rantai bersesuaian dengan mata rantai berikutnya. Semakin banyak terjadi gesekan di titik singgung yang diluruskan, semakin banyak pula efisiensi perusahaan itu diadopsi perusahaan lain, dan semakin besar juga dukungan untuk kolaborasi global. Tantangan terbesar adalah menyesuaikan persediaan yang mudah terganggu dengan permintaan yang sulit ditebak. Solusinya adalah mengganti inventarisasi dengan informasi. Semakin cepat informasi didapat dari toko perihal apa yang dibeli konsumen – produk, model, warna – semakin cepat pula informasi bisa disampaikan ke produsen dan perancang, sehingga semakin cepat pula mereka bisa mengirimkannya kembali lewat rantai pemasok. Teknologi informasi maju juga memberikan “visibilitas” tentang posisi produk saat itu dalam rantai pemasok.
Pendatar kedelapan: Insourcing
Hanya sedikit perusahaan yang mampu mengembangkan dan menangani rantai pemasok global yang kompleks. Kenyataan inilah yang melahirkan insourcing. Insourcing muncul karena saat dunia menjadi datar, yang kecil bisa bertindak besar. Setelah melihatnya, mereka menyadari bahwa banyak tempat bisa untuk menjual barang, memproduksi barang, atau membeli bahan baku dengan lebih efisien. Namun, banyak di antara mereka yang belum tahu bagaimana melakukan semua itu atau tidak mampu mengelola sendiri rantai pemasok global yang komppleks. Banyak perusahaan besar tidak mau menangani kompleksitas ini. mereka menganggap hal itu bukan bagian dari kompetensi mereka. Kolaborasi ini dimungkinkan oleh dunia datar dan sekaligus semakin mendatarkan dunia. Friedman memakai istilah insourcing karena para insinyur perusahaan pengiriman paket masuk ke dalam perusahaan dengan tugas menganalisis proses manufaktur, pengepakan, dan pengiriman, kemudian merancang, merancang ulang, dan mengelola rantai pemasok global bagi perusahaan itu.
Pendatar kesembilan: Informing
Informing adalah analogi pribadi perorangan untuk uploading, outsourcing, insourcing, supply-chaining, dan offshoring. Informing adalah kemampuan untuk membangun dan menggunakan rantai pemasok pribadi – rantai pemasok informasi, pengetahuan dan hiburan. Informing adalah kolaborasi diri – menjadi peneliti, editor, dan penikmat hiburan swakarsa dan swadaya tanpa harus pergi ke perustakaan, bioskop, atau melalui jaringan televisi. Semakin mudah dan akurat pencarian, semakin global pula basis penggunanya dan semakin besar kekuatan pendatarannya. Karena orang mencari hal-hal yang semakin tidak nyata, orang juga menuliskan semakin banyak hal yang tidak nyata, yang semakin mendorong efek pendataran informing.
Pendatar kesepuluh: nirkabel
Teknologi nirkabel memperkuat dan mempercepat semua pendatar lain. Teknologi ini mengambil semua bentuk kolaborasi yang disorot dalam bagian ini – outsourcing, offshoring, uploading, supply-chaining, insourcing, informing. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan kita melakukan semua itu dengan cara digital, bergerak, visual dan personal. Nirkabel memungkinkan semua ini terjadi karena (i) berkaitan dengan computing; (ii) melibatkan file sharing; (iii) melibatkan voice over Internet protocol service (VoIP); (iv) videoconferencing; (v) melibatkan kemajuan dalam komputer grafis.
BAB TIGA
Trio Konvergensi yaitu pertama, sekitar tahun 2000, kesepuluh pendatar yang telah dibicarakan dalam bab sebelum ini mulai menyatu dan saling mendukung sehingga menciptakan lapangan permainan global baru yang semakin datar. Sejalan dengan terbentuknya lapangan permainan ini, baik dunia usaha maupun perorangan mulai mengambil kebiasaan, ketrampilan, dan proses yang baru untuk memanfaatkannya. Semua bergeser dari cara penciptaan nilai yang umumnya vertikal menjadi horisontal. Penyatuan lapangan permainan bisnis beserta cara-cara berlaku baru, di dalamnya, merupakan konvergensi kedua yang selanjutnya ikut semakin mendatarkan dunia. Akhirnya, ketika pendataran ini terjadi, sekelompok orang baru dari China, India dan bekas Uni Soviet, yang beberapa miliar jumlahnya, memasuki lapangan permainan. Berkat dunia datar yang baru beserta perangkatnya, mereka semua dengan cepat bisa tancap-kerja (plug and play), bersaing, terkoneksi, dan berkolaborasi dengan kita semua secara lebih langsung, murah, serta kuat. Inilah konvergensi ketiga.
Konvergensi Pertama
Kesepuluh pendatar telah ada sejak tahun 1990-an. Meskipun demikian, semua itu harus menyebar dan berakar, sebelum terkoneksi satu sama lain untuk bisa mengubah dunia. Perusahaan menyadari bahwa ada cukup banyak PC di dunia; ada cukup kapasitas akses data; ada daya tampung komputer yang cukup; ada cukup konsumen yang terbiasa dengan internet; serta pengetahuan perangkat lunak milik perusahaan tersebut. Itu semua memungkinkan perusahaan menciptakan sistem alur kerja yang memberdayakan konsumen dalam men-download maupun mencetak nota pemesanan sendiri di rumah semudah men-download e-mail. Perusahaan dapat berkolaborasi dengan konsumen melalui cara yang baru.
Konvergensi Kedua
Kita memerlukan munculnya sejumlah besar kader manajer, inovator, konsultan bisnis, sekolah bisnis, perancang, ahli Teknologi Informasi, CEO, dan pekerja yang mengembangkan serta terbiasa dengan berbagai kolaborasi horisontal. Mereka hendaknya juga mampu dan terbiasa dengan proses penciptaan nilai serta prilaku yang dapat memanfaatkan lapangan permainan baru yang lebih datar. Singkat kata, konvergensi dari sepuluh pendatar memicu konvergensi seperangkat ketrampilan dan praktik bisnis yang akan mengambil manfaat dari dunia yang datar. Setelah itu kedua konvergensi akan saling mendukung.
Konvergensi Ketiga
Ketika sistem politik dan ekonomi China, India, Rusia, Eropa Timur, Amerika Latin dan Asia Tengah semua dibuka dalam dekade 1990-an sehingga rakyatnya semakin bebas mengikuti permainan pasar bebas. Penduduk negara-negara tersebut akan berkonvergensi dengan lapangan permainan dan proses baru ini tepat ketika lapangan didatarkan serta ketika jutaan dari mereka bisa bersaing dan berkolaborasi secara lebih setara maupun lebih horisontal dengan alat alur kerja yang lebih murah dan mudah didapat. Bahkan, berkat mendatarnya dunia, banyak di antara pemain baru ini tidak perlu meninggalkan kampung halamannya untuk berpartisipasi. Berkat kesepuluh pendatar, lapangan permainan mendatangi mereka.
Friedman mempercayai trio konvergensi ini – pemain baru, di lapangan permainan yang baru, mengembangkan proses dan kebiasaan baru untuk kolaborasi horisontal – merupakan kekuatan utama yang membentuk politik dan ekonomi global di awal abad ke-21. Dengan memberi kepada begitu banyak orang akses atas semua sarana untuk kolaborasi, disertai kemampuan, serta melalui mesin pencari dan web untuk mengakses miliaran halaman informasi mentah, memastikan generasi inovasi selanjutnya akan lahir dari semua pelosok Planet Datar. Komunitas global sebesar ini dalam waktu singkat dapat berpartisipasi dalam berbagai penemuan dan inovasi yang belum pernah terjadi di bumi ini.
BAB DUA BELAS: DUNIA YANG TAK DATAR
Tak ada jaminan pasti bahwa semua orang akan menggunakan teknologi baru atau trio konvergensi, untuk kepentingan sendiri, negara, maupun kemanusiaan. Hal ini hanya membuat Anda lebih mampu berkomunikasi, berkompetisi, dan berkolaborasi lebih jauh dan lebih cepat. Dalam ketiadaan perang yang membuat ketidakstabilan dunia, setiap hal dalam teknologi ini akan menjadi lebih murah, lebih ringan, lebih kecil, dan lebih pribadi, mobile, digital, dan maya. Oleh karena itu, semakin banyak orang yang dapat menemukan semakin banyak cara untuk menggunakannya. Kita hanya berharap bahwa banyak orang di lebih banyak tempat akan menggunakannya untuk mencipta, berkolaborasi, dan mengembangkan standard hidup mereka, bukan sebaliknya. Namun ini tak terjadi.
Namun saya juga yakin tidak dapat dihindarkan secara historis bahwa bagian dunia lainnya akan datar atau bagian yang sudah datar menjadi tidak datar akibat perang, gangguan ekonomi atau gangguan politik.ada ratusan juta orang di dunia ini yang tertinggal atau merasa takut dalam proses pendataran ini. Sementara ada beberapa dari mereka yang punya cukup akses terhadap peralatan pendatar, namun menggunakannya untuk melawan sistem, bukan untuk membela kepentingannya.
BAB TIGA BELAS: GLOBALISASI LOKAL
Begitu fase pendataran dalam globalisasi mendapat momentum muncul kekhawatiran yang besar dan masuk akal di seluruh dunia bahwa globalisasi berarti Amerikanisasi. Kekhawatiran ini dipertimbangkan bukan tidak masuk akal karena didasarkan pada anggapan bahwa aneka pabrik, penyedia layanan, merek, pembuat film, penyanyi, penghibur, perancang busana, serta jaringan restoran fast food dari Amerika berada di posisi terbaik untuk mendapatkan keuntungan dari mendatarnya dunia. Meskipun demikian, bila kebudayaan dicermati secara lebih jauh, di sana tampak ada alasan untuk berharap bahwa mendatarnya dunia tidak serta merta memberikan jalan untuk penyerangan kebudayaan Amerika. Tentunya, jelas bahwa di samping tatanan dunia datar memiliki potensi untuk menyeragamkan budaya, saya juga berkeyakinan bahwa ia lebih berpotensi untuk menumbuh suburkan keanekaragaman hingga tingkat yang belum pernah kita saksikan.
Uploading membuat proses globalisasi akan sesuatu yang sifatnya lokal menjadi mungkin. Fakta bahwa banyak orang di seluruh dunia kini memiliki alat untuk mencipta dan meng-upload materi-materi sendiri adalah kekuatan yang luar biasa untuk melestarikan serta memperkuat otonomi dan kekhususan suatuu budaya. Makanan yang paling populer bukanlah Big Mac melainkan pizza. Pizza hanyalah selembar adonan rata, tempat setiap kebudayaan dapat menambahi dan membumbui dengan rasa yang berbeda seperti Jepang memiliki pizza sushi, Thailand memiliki pizza Thai, dan Lebanon memiliki pizza mezze. Pada saat yang sama, ada fakta bahwa masyarakat di negara yang terus berkembang seperti India dan China akan mampu melakukan inovasi tanpa berimigrasi. Hal ini berarti bahwa kebudayaan lokal memiliki peluang lebih untuk dilestarikan.
Bahkan secara lebih jauh lagi sekalipun para individu telah tercabut dari akarnya dengan berpindah dari negara berkembang ke negara Barat, mereka telah dapat mengambil manfaat dari mendatarnya dunia, untuk tetap berpegang pada banyak aspek kebudayaan lokal mereka. Berkat kemungkinan mereka untuk membaca surat kabar lokal secara online; berkomunikasi dengan keluarga dan teman melalui teknologi pengiriman suara melalui internet; kekuatan yang memberi kekhususan kini setara dengan kekuatan penyeragaman.
BAB EMPAT BELAS: TEORI PENCEGAHAN KONFLIK DELL
Berkaitan dengan semua kekuatan yang terus menahan proses mendatarnya dunia, atau secara aktual membalikkannya, harus ditambahkan sebuah ancaman yang lebih tradisional yaitu suatu kejutan dari sebuah perang gaya lama yang menggetarkan dunia dan menghancurkan ekonomi. Berbagai konflik geopolitik dapat pecah kapan saja dan akan memperlambat proses mendatarnya dunia atau secara serius membuatnya tidak datar lagi. Cara memperingan atau mempengaruhi ancaman klasik geopolitik tersebut adalah dengan bentuk kolaborasi bari yang diasuh dan dibutuhkan oleh dunia datar – khususnya rantai pemasok. Ketika dunia menjadi datar akan memunculkan salah satu drama paling menarik untuk dilihat dalam hubungan internasional yakni terjadinya saling pengaruh antara ancaman tradisional global dan rantai pemasok global yang baru tumbuh.
Teori Dell menyatakan bahwa tak ada dua negara yang keduanya ambil bagian dalam rantai pemasok utama global, seperti milik Dell, yang akan saling berperang selama mereka tetap menjadi bagian rantai pemasok global. Orang-orang yang tertahan dalam rantai pemasok utama global tidak menginginkan perang seperti jaman dulu lagi. Mereka ingin membuat pengiriman just-in-time atas barang dan layanan dan menikmati kenaikan standard hidup yang datang bersamanya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment