Kartun ini menggambarkan penguasa Eropa – penguasa sebenarnya dewasa ini – pemimpin-pemimpin Eropa membungkuk dihadapan Lionel Rothschild yang bertahta di atas singgasananya berupa hipotek, pinjaman dan uang tunai. Sesungguhnya keadaan tersebut adalah realitas hari ini yang merupakan pencapaian mimpi kuno Yahudi berupa Tata Dunia Baru atau the New World Order – sebuah Utopia Yahudi – di mana menurut mimpi mereka semua orang selain Yahudi di planet bumi ini akan sujud dan menyembah orang-orang Yahudi, yang merupakan penguasa baru di dunia. Memang Rothschild dikenal sebagai “raja daripada segala raja.” (Michael Collins Piper- The New Babylon)
Mahdiisme atau Mesianisme Yahudi menggerakkan kejadian-kejadian terkini dalam pencapaian Tata Dunia Baru atau NWO pada umumnya. Sebenarnya visi Zionis jauh lebih besar daripada hanya sebuah tanah air Yahudi.
Ideologi di belakang Tata Dunia Baru (the New World Order) mungkin Mahdiisme atau Mesianisme Yahudi yang beranggapan bahwa Tuhan telah memilih “Raja orang Yahudi” untuk memerintah bangsa-bangsa di dunia. Mahdi atau Mesias ini atau anti-Kristus, akan dipilih dari jajaran keluarga Rothschild.
Penjelasan ini didukung dalam sebuah buku langka, sebuah buku yang diberangus berjudul “Elijah, Rothschilds and the Ark of the Covenant” ditulis oleh Tom Crotser & Yeremia Patrick (Restorasi Press, 1984.)
The book details the Rothschilds quest for and discovery of the Ark of the Covenant, a gold-covered box built by Moses after the Exodus to hold Aaron’s Rod and the original Ten Commandment tablets. Apparently the Rothschilds intend to place this in Salomon’s Temple in Jerusalem to legitimize their claim to be “the Messiah.”
Buku tersebut merinci mengenai pencarian Rothschild dalam menemukan Tabut Perjanjian (the Ark of the Covenant), sebuah kotak yang tertutup emas dibuat oleh Musa setelah Exodus untuk menahan Harun Rod dan catatan asli mengenai Sepuluh Perintah Tuhan. Rupanya Rothschild berniat untuk menyimpannya di Kuil Sulaeman di Yerusalem dalam rangka melegitimasi klaim mereka sebagai “Mahdi” atau “Mesias”.
(Rothschilds and Israeli leaders study model of Rothschild sponsored Israeli Supreme Court, destined to be World Court.)
Visi aneh ini berakar dalam ramalan Alkitab yang mendorong terjadinya peristiwa-peristiwa ekonomi dan politik dewasa ini. Visi Zionis jauh lebih besar daripada hanya sebuah tanah air Yahudi.
“Keyakinan Mesianik menjanjikan kepada orang Yahudi pembentukan kekuasaan yang bersifat global dari Palestina di mana semua bangsa di dunia akan memberikan penghormatan kepada mereka,” demikian menurut penulis. (halaman 29)
“Zaman kemuliaan ini hanya dapat dipengaruhi oleh seorang pria, keturunan dari Keluarga Daud (House of David)” yang akan memimpin orang-orang Yahudi untuk menegakkan “kebenaran” dan “regenerasi” umat manusia.
Menurut Talmud, Mahdi atau Mesias ini berasal dari keturunan Daud yang akan menggiring semua bangsa-bangsa kafir di bawah penaklukan dan negara Israel akan menjadi kekuatan dunia.
Pembuat Mahdi atau Mesiah
Keluarga Rothschild memandang diri mereka berperan sebagai fasilitator Mahdi atau Mesias, jika tidak Mahdi atau Mesias itu sendiri.
Ketika kita menganggap bahwa Holokos (Holocaust ) adalah penting dalam rangka pembentukan Israel, Mahdiisme atau Mesianisme memberikan putaran sejarah modern yang sama sekali baru. Holokos mungkin adalah bagian dari rencana langkah-demi-langkah dalam rangka mendatangkan Mahdi atau Mesias Yahudi dengan memanggil orang Yahudi untuk membangun Israel.
Kalischer melanjutkan dengan mengatakan bahwa setelah orang Yahudi kembali ke Palestina, dan Yerusalem telah dibangun kembali, dan Kuil didirikan kembali, “maka Tuhan akan menunjukkan kepada mereka semua keajaiban sesuai dengan deskripsi yang telah diberikan oleh para nabi dan orang bijak … Tuhan akan mengirimkan nabi-Nya dan menyelamatkan raja.”
Edmund de Rothschild merekayasa Peristiwa Dreyfus (Dreyfus Affair ) yang terkenal itu untuk menciptakan anti-Semitisme dan memaksa orang Yahudi untuk mendukung Israel sebagai tempat pengungsian.
Ia mendirikan administratur sendiri di Palestina, memutuskan apa yang akan tumbuh dan membeli semua produk dengan harga mati. Antara 1887 dan 1899, ia melakukan tiga perjalanan ke banyak pemukimannya yang sangat luas sekali.
Kesimpulan
Mahdiisme atau Mesianisme Yahudi membuat peristiwa sejarah dan kejadian-kejadian dewasa ini ke dalam perspektif baru. Melalui utang, sindikat Rothschild menundukkan negara-negara di dunia sesuai dengan kehendak mereka.
Melalui “Arab Spring” dan penghancuran Libya serta Suriah, maka para penyabot masuk ke dalam barisan Illuminati. Akhirnya Iran akan diantarkan masuk untuk mengikuti gelanggang perang yang diciptakan Rothschild, dimana Iran akan melawan negara-negara anggota NATO dan mungkin Rusia serta Cina yang juga merupakan negara-negara pelindungnya.
Sayangnya, “Mesias” atau “Mahdi” Yahudi yang akan muncul dari kekacauan ini tidak akan membebaskan dunia. Melainkan ia akan menghukum umat manusia dan masuk ke dalam era penderitaan dan kegelapan.
——
Thanks to V and Mark for the book.
No comments:
Post a Comment