Saturday, July 28, 2012

Mahdiisme Yahudi: Selubung Imperialisme Bangsa Khazar?

Oleh: Henry Makow Ph.D.

lionel-rothschildKartun ini menggambarkan penguasa Eropa – penguasa sebenarnya dewasa ini – pemimpin-pemimpin Eropa membungkuk dihadapan Lionel Rothschild yang bertahta di atas singgasananya berupa hipotek, pinjaman dan uang tunai. Sesungguhnya keadaan tersebut adalah realitas hari ini yang merupakan pencapaian mimpi kuno Yahudi berupa Tata Dunia Baru atau the New World Order – sebuah Utopia Yahudi – di mana menurut mimpi mereka semua orang selain Yahudi di planet bumi ini akan sujud dan menyembah orang-orang Yahudi, yang merupakan penguasa baru di  dunia. Memang Rothschild dikenal sebagai “raja daripada segala raja.” (Michael Collins Piper- The New Babylon)

Mahdiisme atau Mesianisme Yahudi menggerakkan kejadian-kejadian terkini dalam pencapaian Tata Dunia Baru atau NWO pada umumnya. Sebenarnya visi Zionis jauh lebih besar daripada hanya sebuah tanah air Yahudi.
Ideologi di belakang Tata Dunia Baru (the New World Order) mungkin Mahdiisme atau Mesianisme Yahudi yang beranggapan bahwa Tuhan telah memilih “Raja orang Yahudi” untuk memerintah bangsa-bangsa di dunia. Mahdi atau Mesias ini atau anti-Kristus, akan dipilih dari jajaran keluarga Rothschild.
Penjelasan ini didukung dalam sebuah buku langka, sebuah buku  yang diberangus berjudul “Elijah, Rothschilds and the Ark of the Covenant” ditulis oleh Tom Crotser & Yeremia Patrick (Restorasi Press, 1984.)
The book details the Rothschilds quest for and discovery of the Ark of the Covenant, a gold-covered box built by Moses after the Exodus to hold  Aaron’s Rod and the original Ten Commandment tablets. Apparently the Rothschilds intend to place this in Salomon’s Temple in Jerusalem to legitimize their claim to be “the Messiah.”
Buku tersebut merinci mengenai pencarian Rothschild dalam menemukan Tabut Perjanjian (the Ark of the Covenant), sebuah kotak yang tertutup emas dibuat oleh Musa setelah Exodus untuk menahan Harun Rod dan catatan asli mengenai Sepuluh Perintah Tuhan. Rupanya Rothschild berniat untuk menyimpannya di Kuil Sulaeman di Yerusalem dalam rangka melegitimasi klaim mereka sebagai “Mahdi” atau “Mesias”.
mahdiisme-yahudi
(Rothschilds and Israeli leaders study model of Rothschild sponsored Israeli Supreme Court, destined to be World Court.)
Visi aneh ini berakar dalam ramalan Alkitab yang mendorong terjadinya peristiwa-peristiwa ekonomi dan politik dewasa ini. Visi Zionis jauh lebih besar daripada hanya sebuah tanah air Yahudi.
“Keyakinan Mesianik menjanjikan kepada orang Yahudi pembentukan kekuasaan yang bersifat global dari Palestina di mana semua bangsa di dunia akan memberikan penghormatan kepada mereka,” demikian menurut penulis. (halaman 29)
“Zaman kemuliaan ini hanya dapat dipengaruhi oleh seorang pria, keturunan dari Keluarga Daud (House of David)” yang akan memimpin orang-orang Yahudi untuk menegakkan “kebenaran” dan “regenerasi” umat manusia.
Menurut Talmud, Mahdi atau Mesias ini berasal dari keturunan Daud yang akan menggiring  semua bangsa-bangsa kafir di bawah penaklukan dan negara Israel akan menjadi kekuatan dunia.
perangko-israel
Kalischer celebrated on an Israeli stamp
Dengan meringkas Talmud, Rabbi Michael Higger menulis bahwa: “Semua harta kekayaan dan sumber daya alam dunia akhirnya akan dimiliki oleh orang yang benar.” Hal ini, katanya, akan sesuai dengan ramalan Yesaya: “In her gain and her hire shall be holiness to the Lord; it shall be not treasured nor laid out, for her gain shall be for them that dwell before the Lord, to eat their fill and for stately clothing.” ( The Jewish Utopia, 1932)
Jelas, sebagian besar orang Yahudi tidak diberitahu tentang Mahdiisme atau Mesianisme Yahudi ini, cara yang semakin mudah untuk memanipulasi mereka.
Pembuat Mahdi atau Mesiah
Keluarga Rothschild memandang diri mereka berperan sebagai fasilitator Mahdi atau Mesias, jika tidak Mahdi atau Mesias itu sendiri.
anselmus-meyer-rothschild
Anselmus Meyer Rothschild
Pada awal 1836, Anselmus Meyer Rothschild menerima surat dari seorang rabbi, Hirsch Kalischer yang mengungkapkan mengenai rencana istimewa sbb:
“Jangan ada seorangpun yang membayangkan bahwa Mahdi atau Mesias akan muncul tiba-tiba di tengah mukjizat dan keajaiban dengan memimpin bangsa Israel atas warisan kuno mereka. Awal penyelamatan akan terjadi dengan cara alami, yaitu oleh keinginan orang-orang Yahudi untuk menetap di Palestina serta kesediaan bangsa-bangsa untuk membantu mereka dalam melakukan pekerjaan ini.”
Ketika kita menganggap bahwa Holokos (Holocaust ) adalah penting dalam rangka  pembentukan Israel, Mahdiisme atau Mesianisme memberikan putaran sejarah modern yang sama sekali baru. Holokos mungkin adalah bagian dari rencana langkah-demi-langkah dalam rangka mendatangkan Mahdi atau Mesias Yahudi dengan memanggil orang Yahudi untuk membangun Israel.
Kalischer melanjutkan dengan mengatakan bahwa setelah orang Yahudi kembali ke Palestina, dan Yerusalem telah dibangun kembali, dan Kuil didirikan kembali, “maka Tuhan akan menunjukkan kepada mereka semua keajaiban sesuai dengan deskripsi yang telah diberikan oleh para nabi dan orang bijak … Tuhan akan mengirimkan nabi-Nya dan menyelamatkan raja.”

duit-israel
Edmund de Rothschild, on Israel 500 shekel note
Albert Cohen, guru Edmund de Rothschild, berbagi pandangan dengan Kalischer dan mengilhamkannya kepada muridnya. Akibatnya Edmund de Rothschild mendanai penjajahan Yahudi di Palestina pada abad ke-19.
Edmund de Rothschild merekayasa Peristiwa Dreyfus (Dreyfus Affair ) yang terkenal itu untuk menciptakan anti-Semitisme dan memaksa orang Yahudi untuk mendukung Israel sebagai tempat pengungsian.
Ia mendirikan administratur sendiri di Palestina, memutuskan apa yang akan tumbuh dan membeli semua produk dengan harga mati. Antara 1887 dan 1899, ia melakukan tiga perjalanan ke banyak pemukimannya yang sangat luas sekali.
Kesimpulan
edmund-de-rothschild
Edmund de Rothschild
adolf-hitler1
Adolf Hitler
Edmund de Rothschild sedang memainkan peran dalam sebuah drama yang lebih besar yang akan melihat penggantinya yang pada akhirnya akan menjadi anti-Kristus. Hal ini mengharuskan orang-orang Yahudi kembali ke Palestina, dan diperlukan sebuah pogrom atau genosida besar-besaran – (pembunuhan massal yang terorganisir, yang terutama sekali dilakukan oleh Yahudi) yang dirorganisir Rothschild di Eropa. (lihat:“Hitler was a Godsend for Israel”)
Penulis Protokol Orang-orang Bijak Zion (The Protocols of the Elders of Zion ) berulang kali mengacu pada penaklukan dunia berkenaan dengan kalimat “ketika kita telah datang ke dalam kerajaan kami.” Saya yakin dia adalah seorang keturunan Rothschild.
Mahdiisme atau Mesianisme Yahudi membuat peristiwa sejarah dan kejadian-kejadian dewasa ini ke dalam perspektif baru. Melalui utang, sindikat Rothschild menundukkan negara-negara di dunia sesuai dengan kehendak mereka.
Melalui “Arab Spring” dan penghancuran Libya serta Suriah, maka para penyabot masuk ke dalam barisan Illuminati. Akhirnya Iran akan diantarkan masuk untuk mengikuti gelanggang perang yang diciptakan Rothschild, dimana Iran akan melawan negara-negara anggota NATO dan mungkin Rusia serta Cina yang juga merupakan negara-negara pelindungnya.
Sayangnya, “Mesias” atau “Mahdi” Yahudi yang akan muncul dari kekacauan ini tidak akan membebaskan dunia. Melainkan ia akan menghukum umat manusia dan masuk ke dalam era penderitaan dan kegelapan.
——
 
Thanks to V and Mark for the book.

No comments:

Post a Comment