Beberapa pakar dan peneliti telah
membeberkan bukti-bukti kongkrit tentang agenda mereka ini dan hal
tersebut bukanlah isapan jempol namun suatu realita dan fakta nyata.
Adapun beberapa cara untuk mengurangi penduduk dunia adalah: melalui
peperangan, membuat orang terinfeksi penyakit melalui vaksinasi,
menyalurkan racun yang dimakan di dalam makanan kita sehari-hari,
meracuni obat-obatan yang dikonsumsi orang sakit dan juga meracuni
minuman melalui saluran air.
Bahkan hingga virus-virus yang
modifikasi buatan mereka, seperti virus flu babi, flu burung dan masih
banyak lainnya. Mereka juga sebarkan kebanyak negara di dunia baik itu
melalui makanan dan minuman serta melalui hewan yang diimpor ataupun
berupa chemtrails yang disemprot oleh pesawat di udara.
Proyek ini mereka namakan “Project Cloverleaf”
Bukti tersebut ditambah lagi dengan
makin banyaknya dibuat ratusan pemukiman di puluhan lokasi sebagai
tempat konsentrasi penduduk yang nantinya akan diisolasi jika terinfeksi
penyakit. Kamp Konsentrasi tersebut bernama “FEMA concentration camp” atau “FEMA Camp“, yang dibuat oleh FEMA yaitu badan penanggulangan bencana milik pemerintah Amerika.
Dan di setiap “FEMA camp” tersebut terdapat pula ribuan box panjang seperti layaknya peti mati, oleh karenanya dinamakan juga sebagai “FEMA Coffins“.
Keberadaan FEMA Camp tersebar diseluruh Amerika ini banyak mencaeskan
warga AS, akan ada camp konsentrasi sebelum pembantaian?
Salah satu bukti lagi keberadaan dan niatan mereka lainnya adalah: adanya “Monumental Instructions for the Post-Apocalypse” (Monumen
Petunjuk untuk Hari Kiamat) dan dikenal juga sebagai “stonehenge” versi
Amerika. Di sebuah bukit kecil di timur laut tandus Georgia telah
berdiri monumen paling aneh dan misterius di dunia. (kordinat lokasi via
satelit: 34.231984°N 82.894506°W).
Karena berlokasi di Georgia, maka dikenal juga dengan sebutan lain, sebagai ‘Georgia Guidestones’,
enam struktur batu ini tingginya 16 feet, dengan berat 20 ton ditiap
batunya. Memiliki empat pilar batu granit persegi panjang keatas, yang
masing-masing pilar dipahat mengenai instruksi dan petunjuk dari
kedelapan “bahasa kebudayaan terbesar” diantaranya bahasa hieroglif
dari: Arabic, Cina, Russia, Inggris, Spanyol, Hindi, Hebrew dan Swahili –
dengan instruksi agar manusia yang selamat dari bencana besar dapat
membangun kembali peradaban baru di Bumi ini dan sama sekali tidak
meninggalkan serta melupakan sejarah para leluhur.
Keempat pilar dibentuk seperti tanda
tambah (+ plus) dan mempunyai jarak sekitar 5 meter karenanya pusat
tengahnya ada sebuah pilar lagi yang tertulis commandment didindingnya,
lalu diatasnya ditindih oleh batu granit berbentuk buku persegi empat.
Jadi semuanya berjumlah 6 buah lempeng batu granit.
Di keempat sisi pada baru granit yang
terbaring itu diatasnya, ada petunjuk dengan “bahasa kebudayaan tua”
yang sudah lenyap di dunia yaitu: Bahasa Sanksekerta (Sanskrit), Yunani Kuno (Classical Greek) dan Babylonian Cuneiformserta Mesir Kuno (berupa simbol-simbol) atau Egyptian Hieroglyphic. Apakah instruksi dalam delapan bahasa itu berkaitan dengan ramalan kiamat yang dibaut oleh mereka berupa Depopulasi Dunia?
Tapi yang jelas, bangunan ini didirikan
oleh golongan Mansonic, Freemason, Illuminati, kaum pagan dan para
pendukung golongan satanic lainnya. Terlihat mereka telah membuat situs
ini namun pada sisi tertinggi di bidang datar teratas adalah lambang
golongan mereka. Jadi seakan-akan semua dan seluruh budaya di dunia ini
berasal, tunduk dan berawal dari satu sumber yaitu golongan mereka yang
ingin mendirikan New World Order (NWO).
Terbukti mereka berniat mengajarkan faham ini, dan akan berlanjut di kebudayaan manusia berikutnya. Dan pada salah satu section tulisannya tertera bahwa populasi manusia dibawah 500.000.000 jiwa! Beberapa kalimatnya adalah sebagai berikut:
Pada section-4 di monument tertulis sepenggal kalimat:
- Membiarkan semua bangsa memerintah secara internal menyelesaikan sengketa eksternal di pengadilan dunia. (Let all nations rule internally resolving external disputes in a world court)
- Menyatukan umat manusia Bumi dengan bahasa yang baru. (Unite humanity with a living new language) Dan,
- Mempertahankan manusia di bawah 500.000.000 dalam keseimbangan alam yang abadi. (Maintain humanity under 500,000,000 in perpetual balance with nature)
Atau lebih komplitnya:
1. Maintain humanity under 500,000,000 – in perpetual balance with nature.
2. Guide reproduction wisely — improving fitness and diversity.
3. Unite humanity with a living new language.
4. Rule passion — faith — tradition — and all things with tempered reason.
5. Protect people and nations with fair laws and just courts.
6. Let all nations rule internally resolving external disputes in a world court.
7. Avoid petty laws and useless officials.
8. Balance personal rights with social duties.
9. Prize truth — beauty — love — seeking harmony with the infinite.
10. Be not a cancer on the earth — Leave room for nature — Leave room for nature.
2. Guide reproduction wisely — improving fitness and diversity.
3. Unite humanity with a living new language.
4. Rule passion — faith — tradition — and all things with tempered reason.
5. Protect people and nations with fair laws and just courts.
6. Let all nations rule internally resolving external disputes in a world court.
7. Avoid petty laws and useless officials.
8. Balance personal rights with social duties.
9. Prize truth — beauty — love — seeking harmony with the infinite.
10. Be not a cancer on the earth — Leave room for nature — Leave room for nature.
Setelah bangunan monumen ini berdiri
pada tahun 1979, lalu ditinggalkan begitu saja oleh para kontraktor dan
pendirinya. Yang membuat monumen ini bernama samaran R. C. Christian
yang disewa oleh Elberton Granite Finishing Company. Selain
itu, ada pula skenario yang sangat mungkin mereka lakukan selain
beberapa skenario diatas tadi, yaitu skenario akan datangnya Sang Yesus,
Mesiah, Imam Mahdi dan sejenisnya, namun direncanakan LEBIH AWAL alias
PALSU, yaitu yang dibuat oleh kelompok mereka sendiri.
Caranya? Melalui teknologi terbaru,
yaitu teknologi HAARP dan Hologram 3 Dimensi. Melalui HAARP, mereka
dapat memancarkan frekuensi gelombang radio yang nantinya akan membuat
kita dapat mendengar “sesuatu” yang sebenarnya tak ada.
Karena jenis gelombang ini dapat masuk
ke dalam otak dan membuat sistim indera pendengaran kita dapat mendengar
walau tanpa speaker. Dan lebih canggihnya lagi, HAARP dapat mengontrol
pikiran manusia (Mind Control) tanpa orang tersebut mengetahui. Lalu,
bagaimana dengan pengelihatan kita, jika memang mereka melancarkan tipu
daya datangnya “Juru Selamat “diakhir dunia? Mereka menggunakan
teknologi visualisasi tercanggih, 3 Dimension Holograpic atau hologram 3
dimensi.
Satelit mereka yang banyak dapat
memvisualisasikan benda ataupun gambar secara 3 dimensi dilangit setiap
negara di dunia. Mereka akan membuat sosok “Juru Selamat” diatas langit
ditiap negara. Proyek ini dinamai “Project Blue Beam“.
Sosok tersebut, dengan bantuan teknologi HAARP akan dapat berbicara,
walau tanpa speaker. Dan bahasa yang digunakan adalah bahasa ibu, alias
bahasa di negara bersangkutan.
Dengan begitu, apapun yang dinyatakan oleh hologram PENIPUAN Sang Juru Selamat,
maka umat akan mau berbuat apa saja walau diadu domba sekalipun.
Akhirnya, bukannya menciptakan kedamaian, malah akan membuat ricuh dunia
bahkan peperangan besar-besaran. Salah satu pakar yang mengetahui
tentang masalah vaksinasi dari agenda depopulasi dunia adalah adalah Dr.
Rima Laibow (Natural Medicine Advocate), ia sampai keluar dari AS demi
keselamatan dirinya. Saat Jesse mau menemuinya Dr. Rima Laibow sedang
berada di Panama, maka Jesse pun ke Panama.
Dr. Rima Laibow mengatakan kepada Jesse
tentang semuanya dan setelah berbincang dengan Jesse, ia juga
mengatakan, dari Panama akan langsung kembali terbang ke negara lainnya
dan keluar dari Panama demi keamanan dirinya agar tak dilacak oleh agen
pemerintah. Untuk lebih jelasnya, langsung saja anda ikuti video dibawah
ini tentang penyelidikan Jesse Ventura tentang Depopulasi Dunia ini.
Dengan melibatkan para pakar dan para ahli, dia juga menemui para saksi
mata tentang rencana jahat ini.
No comments:
Post a Comment