Wednesday, April 25, 2012

Manchu Piccu, Kota yang Hilang



Ketika bangsa Spanyol menginvasi dataran Amerika ada bangsa yang tersingkir- kan. Merka adalah suku Inca. Manchu Piccu ditengarai sebagai kota peninggalan suku Inca yang merekam kejayaan mereka. Lokasinya yang jauh tersembunyi di pedalaman menjadikan kota ini tidak tersentuh kolonialisasi. Beratus-ratus tahun lamanya, kota ini tidak terusik keberadaannya. Hal itu pula yang menyelamatkannya dari kehancuran.
Manchu Piccu terletak pada 2.430 meter di atas permukaan laut yang berdiri di atas sebuah lembah Urubamba, Pegunungan Andes, Peru sekitar 70 km dari barat laut Cusco. Manchu Piccu artinya “puncak tua” atau umumnya dikenal sebagai “kota yang hilang Incas”. Kota ini adalah peninggalan Kerajaan Inca yang dibangun sekitar 1450 SM. Prahara yang menimpa daratan Amerika dengan datangnya bangsa dari Eropa yang memporak-porandakan Kerajaan Inca yang telah mengalami kemunduran. Namun, kota ini lu- put dari maut, tidak tersentuh, dan terselamatkan.
Manchu Piccu baru ditemukan kembali pada 24 Juli 1911 oleh seorang profesor dari Amerika Serikat, Hiram Bingham. Sebelum Bingham, ditengarahi ada orang lain yang lebih dulu menemukan kota ini, yakni Enrique Palma, Gabino Sanchez, dan Agustin Lizarraga. Tiga orang tersebut mengukir nama mereka pada salah satu dinding batu karang. Namun, Bingham-lah yang mengumumkan pada dunia perihal penemuannya itu.
Banyak para ahli arkeologi bersilang pendapat mengapa Manchu Piccudibangun di ketinggian tersebut. Ada yang berasumsi bahwa kota ini dibangun bukan sebagai benteng pertahanan belaka, Manchu Piccu adalah tempat tinggal Kaisar Inca Pachacuti. Sementara arkeolog lain mengungkapkan kemungkinan berbeda, bahwa pembangunan Manchu Piccu mungkin berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Ada satu bangunan yang berada di atas gunung yang diperkirakan dibangun khusus untuk mempelajari ilmu per- bintangan atau astronomi. Namun, teori yang paling banyak berkembang menyebutkan Manchu Piccu adalah kota yang dibangun sebagai tempat pemujaan para dewa suci mereka
Terlepas dari silang pendapat, situs peninggalan ini menggambarkan kehidupan masa lampau yang luar biasa. Banyak bangunan didirikan di atas kemiringan lembah yang sebenarnya tidak memungkinkan sebuah bangunan dapat berdiri. Bagaimana bangsa Inca membangun Manchu Piccu itu masih menjadi misteri. Materi bangunan berasal dari batu berukuran mahabesar. Bagaimana bangsa Inca menaikkan atau memindahkan batu- batu itu di ketinggian Pegunungan Andes? Satu yang bias dipastikan bangsa Inca tidak mengenal roda apalagi gerobak pengangkut barang.

No comments:

Post a Comment